Kamis, 22 Januari 2009

Karena Seorang Perempuan

Hujan masih membasahi kotaku

Ketika sayup-sayup sepi menyusup
Memenuhi relung yang dalam
Yang tererlukis pada temaramnya malam

Hujan masih saja setia
Pada rindu tanah untuk basah
Ketika itulah kesadaran terukir
Mengingatkan kepedihan karena terusir

Langkahku sudah tertatih
Terlantar di tepian, pada buih yang tak punya kekuatan
Tapi aku masih enggan rebah
Hanya karena cintanya pada seorang perempuan

Hujan masih ada
Ketika aku mencoba baca kisahnya
Dari cerita-cerita kekaguman
Yang memancarkan rindunya pada seorang perempuan
Ah,
Dalam kesenyapan itu
Yang kulihat hanya perempuan itu
Padahal tidurku disampingmu

Ah,
Aku mulai ragu, seiring reda hujan
Apakah dia akan kulepaskan?

Dingin mulai merayapi malam
Pada sisa-sisa asa yang masih saja kucoba rangkai
Padahal lama sudah ia terurai

Lalu,
Pada ragu itulah aku menantang
Untuk sebuah keterbukaan
Atau semuanya bubar saja
Atau semuanya punah saja

Aku tak peduli,
Aku yakin, aku bisa
Pergilah, aku tak kan mengantar

Tidak ada komentar:

Posting Komentar